EMBOLI AIR KETUBAN


Nama: Rofi' Nur Khoiriyyah


EMBOLI AIR KETUBAN

Emboliair ketuban adalah masuknya cairan ketuban beserta komponennya ke dalam sirkulasi darah ibu. Yang dimaksud komponen disini ialah unsur-unsur yang terdapat di air ketuban, seperti lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin, dan musin/cairan kental.
Secara keseluruhan, insiden berkisar antara 1 dalam 8000 sampai 1 dalam 80000 kehamilan. Di Amerika, emboli air ketuban menempati 10 persen dari penyebab kematian ibu, sedangkan di Inggris, persentasenya berkisar 16 persen. Sebagian besar penderita emboli air ketuban yang selamat, menderita gangguan neurologis.
Patofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bahwa terjadi kerusakan penghalang fisiologi antara ibu dan janin sehingga bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk kedalam sirkulasi paru dan menyebabkan :
1.      Kegagalan perfusi secara masif
2.      Bronchospasme
3.       Renjatan
Akhir akhir ini diduga bahwa terjadi suatu peristiwa syok anafilaktik akibat adanya antigen janin yang masuk kedalam sirkulasi ibu dan menyebabkan timbulnya berbagai manifestasi klinik.
    FAKTOR RESIKO
Emboli air ketuban dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan namun sebagian besar terjadi pada saat inpartu (70%), pasca persalinan (11%) dan setelah Sectio Caesar (19%).
·         Faktor resiko :
1.      Multipara
2.      Solusio plasenta
3.          Partus presipitatus
4.          Suction curettahge
5.          Trauma abdomen
6.          Versi luar
7.          Amniosentesis.
8.          Adanya mekoneum.
9.          Laserasi serviks.
10.      Kontraksi yang terlalu kuat.
11.      Plasenta akreta.
a.       Robeknya rahim.
b.      Adanya infeksi pada selaput ketuban.
c.       Bayi besar


PATOFISIOLOGI  Perjalanan cairan amnion memasuki sirkulasi ibu tidak jelas, mungkin melalui laserasi pada vena endoservikalis selama dilatasi serviks, sinus vena subplasenta, dan laserasi pada segmen uterus bagian bawah. Kemungkinan saat persalinan, selaput ketuban pecah dan pembuluh darah ibu (terutama vena) terbuka. Akibat tekanan yang tinggi, antara lain karena rasa mulas yang luar biasa, air ketuban beserta komponennya berkemungkinan masuk ke dalam sirkulasi darah.
    DIAGNOSIS Kejadian EAK sulit dicegah karena sama sekali tak bisa diprediksi. Diagnosis pasti hanya dapat dilakukan dengan otopsi. Artinya, setelah ibu meninggal, baru bisa terlihat di mana komponen-komponen air ketuban tersebar di pembuluh darah paru, dijumpai adanya epitel skaumosa janin dalam vaskularisasi paru. Bahkan pada beberapa kasus, ditemukan air ketuban di dahak ibu yang mungkin disebabkan ekstravasasi, yakni keluarnya cairan ketuban dari pembuluh darah ke dalam gelembung paru/alveoli. Biasanya, kalau paru-paru sudah tersumbat, ibu akan terbatuk-batuk dan mengeluarkan dahak yang mengandung air ketuban yang disertai rambut, lemak, atau kulit bayinya.
    PROGNOSIS Sekalipun mortalitas tinggi, emboli cairan tidak selalu membawa kematian pada tiap kasus, 75% wanita meninggal sebagai akibat langsung emboli. Sisanya meninggal akibat perdarahan yang tidak terkendali. Mortalitas fetal tinggi dan 50% kematian terjadi intrauterin.

No comments for "EMBOLI AIR KETUBAN "

Iklan Tengah Artikel 2